Sejarah Tari Rantak
Tari rantak ini
merupakan tarian
tradisional Indonesia yang berasal dari daerah Minangkabau yang
memiliki gerakan yang sangat dinamis, dan gerakannya juga terinspirasi dari
gerakan pencak silat. Tarian ini merupakan salah satu tarian yang mengedepankan
dan menegaskan ketajaman gerakan si penari,
keindahan
tarian ini bukan hanya terdapat pada gerakannya saja atau pada unsur unsur
keindahan seni tari, namun juga pada kerentakan penari yang dapat
menimbulkan bunyi dari hentakan kaki yang selaras dan dengan ketegasan
gerakannya. Tari rantak ini berasal dari sumatera barat yang dinamis
gerakannya dengan gerakan pencak silat.
Pasti hampir
semua orang mengetahui tentang pencak silat, seni bela diri asal Indonesia ini
tertanam sangat kuat di dalam tradisi masyarakat minangkabau di sumatera barat
sehingga menginspirasi salah satu gerakan seni tari yang di sebut dengan tari
rantak, semua gerakan tarian di Minangkabau sangatlah dinamis dan
memiliki keunikan gerak
tari daerah di Indonesia, akan tetapi
tari rantak ini sangat dinamis dan juga unik untuk kita lihat karena
menampilkan gerakan gerakan yang dinamis yang terinspirasi oleh gerakan pencak
silat, tarian ini pun lebih ramai karena selain irama musiknya yang berpadu
dengan seni musik
tradisional, sesekali juga ada suara keras saat para penari
menghentakan kakinya di lantai.
Tari rantak ini
biasanya ditarikan oleh beberapa orang laki laki dan perempuan dengan
menggunakan pakaian yang berwarna merah serat emas, dengan dikombinasikan
dengan pakaian yang berwarna cerah, musik yang dinamis serta gerakan yang kuat
dan tajam ditambah dengan hentakan kaki, Tari Rantak ini akan menghipnotis mata
para penonton yang melihatnya.
Gerakan yang penuh filosofi, Tari rantak ini banyak dikenal oleh masyarakat Minangkabau ini ada dua macam yaitu rantak kudo pesisir
selatan yang agak lebih kuno dan tarian ciptaan Gusmati Sud yang bernama sama.
Keunikan tari rantak ciptaan gusmiati sud ini adalah adanya jenis jenis teknik
yang menekankan pada berbagai teknik gerakan silat lengkap dengan filosofinya
yaitu :
·
Tagak-tagak (berdiri tegak) yang juga melambangkan konsep
merenung sebelum melakukan segala sesuatu.
·
Ukua jo jangko (gerakan seperti mengukur) yang bermakna melakukan
segala sesuatu harus sesuai dengan kemampuan yang diukur dengan baik.
·
Pandang kutiko (memandang) yang bermakna kemampuan untuk
menasirkan suatu peristiwa atau pelajaran dengan arif, tidak berat sebelah.
·
Gerak gerik (bergerak) yang bermakna inisiatif untuk melakukan
sesuatu yang baik, penuh dengan kepekaan dan kewaspadaan.
· Raso pareso yaitu tahap akhir diaman hal yang melambangkan
pikiran yang sudah menyatu dengan hati nurani.
Semua gerakan Tari Rantak ini bermaksud untuk melestarikan seni pencak silat dan juga
menunjukan filosofi yang sebenarnya dari gerakan gerakan pencak silat dan Tari Rantak ini sendiri dalam kesatuan gerakan yang harmonis, selepas dari itu
tarian ini adalah tari yan dinamis serta menarik untuk di tonton, tarian ini
juga menjadi salah satu tarian dari Sumatera Barat.
Sumber : https://ilmuseni.com/seni-pertunjukan/seni-tari/tari-rantak
Tari Bali dong
BalasHapusTari Papua 😃
BalasHapus